REALITA PUBLIK,---Seusai Taliban merebut dan mengambil alih pemerintahan Afghanistan, tak sedikit publik internasional skeptis dan menyebut kekuasaan di bawah Taliban negara Afghanistan akan mengalami kemunduran terhadap hak-hak asasi khususnya bagi kaum perempuan dan kaum minoritas lainnya.
Namun tidak bagi Zabulon Simintov. Dikabarkan bahwa, Zabulan merupakan Yahudi terakhir yang tinggal di Afghanistan. Setelah menyaksikan Imarah Islam membebaskan Kabul dan membuktikan janjinya soal keamanan, amnesti umum, dan perlindungan.
Keyakinannya untuk tidak pergi dan mengungsi dari tanah Afghanistan karena dirinya percaya terhadap apa yang dijanjikan oleh Taliban dalam menjalankan negara.
“Beberapa hari yang lalu, seorang Afghanistan datang dari Amerika dengan tiket pesawat untuk membawa saya kembali ke Israel. Saya katakan saya tidak akan pergi bahkan jika pesawat datang di luar rumah saya,” kata Zabulon Simintov, dikutip dari www.arahmah.id
“Saya perlu melindungi sinagoga di sini. Saya tidak melihat ancaman dari pihak Taliban. Taliban telah datang, mereka dipersilakan! Tidak ada rasa takut, tidak ada ancaman,” sambungnya. (cuy/Dbs)
Artikel Terkait
Taliban Berkuasa, Akankah Bendera Afghanistan Kembali Diganti