Itu hanya dari segi aksesibilitas. Padahal, untuk menunjang BIJB Kertajati sebagai bandara internasional seperti tersemat dalam namanya, dibutuhkan pula sarana dan prasarana lain. Sebut saja misalnya, hotel, rumah sakit, dan stasiun pengisian bahan bakar yang memadai. Bahkan, dibutuhkan pula hanggar yang representatif.
Apalagi jika kita berpikir soal status bandara itu yang oleh Presiden Joko Widodo ditetapkan sebagai salah satu bandara pemberangkatan haji dan umrah. Konsekwensinya, harus pula ada asrama haji yang memadai. Ini berkaitan dengan jumlah jamaah yang tidak sedikit.
Baca Juga: Weni Berharap Calon Jamaah Haji Jabar tahun 2023 Berangkat dan Pulang dari BIJB Kertajati
Pemberangkatan ibadah haji memang hanya setahun sekali. Namun, jamaah umrah bisa berangkat setiap waktu. Apalagi jika dikaitkan dengan waktu tunggu giliran berhaji yang begitu panjang. Umat muslim lebih memilih umrah (haji kecil) daripada tidak dapat giliran berhaji.
Terlepas dari berbagai hal yang melingkupinya, masyarakat Jawa Barat tetap menginginkan BIJB Kertajati segera beroperasi secara penuh. Keinginan tersebut kiranya dapat dimengerti mengingat selama ini perjalanan via udara selalu ditempuh melalui Bandara Soekarno-Hatta atau Halim Perdana Kusuma.
Banyak hal akan dirasakan Jawa Barat jika bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka itu sudah beroperasi. Jika jarak menunju bandara lebih dekat, waktu tempuh menjadi lebih singkat. Selain itu, biaya yang dikeluarkan pun pasti menjadi lebih murah.
Satu hal yang pasti jika itu semua terjadi: perekonomian Jawa Barat pun akan meningkat. Akhirnya, kesejahteraan masyarakat Jawa Barat pun meningkat pula. Oleh karena itu, wajar jika kami berpikir: Kertajati Harga Mati.
Artikel Terkait
Menhan RI Apresiasi dan Siap Kembangkan BIOS 44 DC Inovasi Kodam III Siliwangi
Komisi III Mendorong Mitra Kerja Terus Berinovasi dalam Meningkatkan PAD
Tingkatkan Standar Mutu Pendidikan, Jadikan Lulusan SMKN 2 Kota Bekasi Lebih Siap Bersaing di Dunia Industri
Polemik Kades Subik, Kuasa Hukum Poniran Nilai Pemkab Lampura Tidak Cermat dalam Mengambil Keputusan
Menggeliatkan Perekonomian Masyarakat dengan Memaksimalkan Sektor Kepariwisataan
Komisi II DPRD Jabar Dorong Peningkatan Budidaya Ikan Air Payau dan Udang Berkualitas Prima
Musrenbang Jabar 2023, Masih Banyak PR yang Harus Dituntaskan Pemprov Jabar