Baru Sembilan Kelas Melaksanakan PTM Terbatas, Rektor USB YPKP Ungkap Alasannya

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 18:29 WIB
Kampus Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung (sanggabuana.ac.id)
Kampus Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung (sanggabuana.ac.id)

REALITA PUBLIK,- Penyebaran keterpaparan wabah virus corona di Indonesia makin menurun drastis. Program Percepatan vaksinasi dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai menjadi salahsatu faktor keberhasilan dalam penurunan jumlah keterpaparan.

Kasus Covid-19 di Indonesia per Tanggal 11 Oktober 2021 jumlah terkonfirmasi hanya 620 kasus. Jumlah itu menurun darstis dari seminggu sebelumnya Tanggal 5 Oktober 2021 sebanyak 1.404 kasus

Dengan menurunnya tingkat keterpaparan virus Covid-19 di Indonesia, membuat kelonggaran aktivitas dan kegiatan di berbagai sektor, termasuk bidang pendidikan.

Sejumlah lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi sudah mulai melakukan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Meskipun sejumlah perguruan tinggi di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 sudah diperbolehkan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Dengan memenuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Namun di kampus Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, dari puluhan kelas Yang ada, baru 9 kelas yang melaksanakan PTM Terbatas.

Dijelaskan Rektor USB YPKP Bandung, Dr. H. Asep Effendi, saat ini untuk pembelajaran tatap muka di kampus USB YPKP Bandung hanya sebanyak 9 kelas. Hal ini berdasarkan survey yang dilakukan pihak kampus kepada mahasiswa.

"Dari sekian ratus kelas yang ada, itu hanya 9 kelas yang bersedia tatap muka. Maka kami melaksanakan yang 9 (kelas) dulu, yang lainnya nanti mengikuti," ungkapnya saat ditemui di kampus USB YPKP Bandung, Senin (11/10/2021).

Berdasarkan hasil Survey atau kuesioner mahasiswa, Rektor Asep Effendi menilai ternyata mahasiswa saat ini sudah memiliki suatu habit (kebiasaan) kuliah online itu enak, sehingga mereka tidak mau (belajar) ke kampus.

"Ini menjadi tantangan buat kami untuk ke depan, bahwa pembelajaran yang ada itu harus masuk di blended learning. Mungkin di semester genap kita akan coba masukkan," jelasnya.

"Kalau di semester ini kita tes case, kita kasih kuesioner yang mereka isi. Mayoritas mereka ingin kuliahnya online," tutup Rektor USB YPKP, Asep Dr. H. Asep Effendi.*

Editor: Cuya

Tags

Terkini

62 Personel di Bakamla RI Dilantik Menjadi PPPK

Rabu, 27 September 2023 | 19:31 WIB
X