REALITA PUBLIK,- Akselerasi percepatan pemulihan ekonomi terus dilakukan Pemerintah Kota Bandung, guna menopang ekonomi pasca Panedmi Covid-19. Salahsatunya menggandeng berbagai unsur pentaheliks untuk menata dan mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf).
Menindaklanjuti langkah tersebut, Pemkot Bandung membentuk Komite Penataan dan Pengembangan Ekraf. dan dituangkan dalam keputusan Wali Kota Bandung, Nomor : 556/Kep. 398-Disbudpar/2022 tentang Komite Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bandung Periode 2022-2025.
Komite tersebut langsung dikukuhkan oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Hotel GH Universal, Kamis 16 Juni 2022.
Adapun susunan keanggotaan seperti unsur pendidikan, unsur pelaku ekonomi kreatif, unsur dunia usaha, unsur media hingga unsur komunitas kreatif.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung ungkap Dua Hal Penting Ciptakan Percepatan Pemulihan Ekonomi
Komite tersebut memiliki tugas dan fungsi, melakukan kordinasi antar pihak dalam rangka penataan dan pengembangan ekonomi krestif.
Adapun penguatan jaringan kerja antar komunitas ekonomi kreatif baik tingkat daerah, privinsi, nasional maupun internasional.
Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga melakukan intermediasi dengan pemangku kebijakan, pemangku kepentingan dan pelaku ekonomi kreatif dalam penataan dan pengambangan. Juga memberikan rekomendasi atau pertimbangan kepada wali kota dalam penataan dan pengembangan ekonomi kreatif.
Atas hal tersebut, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, pengurus komite mampu menguatkan Bandung sebagai kota kreatif. Semua elemen mampu memperbaiki dan menciptakan lingkungan perkotaan kondusif dalam mengembangkan potensi dan ekosistem ekonomi kreatif.
Baca Juga: Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi, Komisi II Minta Pelaku UMKM di Jabar Melek Digital
"Terima kasih telah bergabung pada komite ini. Luar biasa pengurusnya berkompeten dibidangnya masing-masing," ujar Yana.
Ia mengatakan, Kota Bandung tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) sehingga bergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang dituntut harus krearif.
"Kota Bandung tidak punya sumber daya alam, tentunya sangat bergantung kepada sumber daya manusia. Salah satunya mengembangkan kreativitas sehingga dengan segala keterbatasan bisa membangun Bandung lebih baik. ," tuturnya.
Dari intelektual itu, lanjut Yana diharapkan muncul lapangan pekerjaan yang berujung pada peningkatan kesejahteraan.
"Kota Bandung gorong royongnya luar biasa, sehingga masyarkat bisa diajak. Mudah-mudahan dengan berbagai kompetensi yang dimiliki bisa membantu pemerintah kota dalam ekonomi kreatif ini, " ujar Yana.
Artikel Terkait
Pasar Kreatif Bandung 2021 Digelar di 9 Tempat, Berikut Daftar Lokasinya
Peran dan Kontribusi Kadin Diyakini Bisa membantu Kebangkitan Ekonomi Kota Bandung
Manfaatkan Bonus Demografi, Pemkot Bandung Dongkrak Peran Pemuda Tingkatkan Laju Ekonomi
Industri Ekonomi Kreatif Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Pendapatan Daerah