Tulisan 'Abdi Nu Ngider Naha Anjeun Nu Keder' di Kaos Anies Baswedan Dianggap Sebagai Sindiran

REALITA PUBLIK,- Tulisan kalimat 'Abdi Nu Ngider Naha Anjeun Nu Keder' yang tertulis di kaos yang dipakai Anies Baswedan saat melakukan safari politik di Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyita perhatian publik.

Kalimat yang tertulis di kaos depan yang dikenakan Anies baswedan adalah bahasa Sunda yang mengandung arti secara harfiah, 'Saya yang Keliling, Kenapa Kamu Yang Takut atau Gentar' (Keder:dalam Kamus KBBI).

Dalam agenda safari Politik Anies Baswedan kali ini, dirinya menyambangi Kabupaten Bandung untuk ikut dalam kegiatan Jalan Santai bersama pendukungnya yang digelar oleh Partai NasDem, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (22/11/2023).

Baca Juga: Pertemuan Anies Gibran di Solo, Ini Tanggapan Pedas Ketua DPP PDIP untuk Anies

Lantas, tak sedikit netizen yang menganggap tulisan dalam kaos Anies adalah sebuah sindiran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang kerap mengkritik aktivitas safari Anies ke sejumlah tempat di Indonesia menjelang Pilpres 2024.

Bahkan, Pendiri lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio, tulisan dalam kaos yang dikenakan Capres yang diusung Partai NasDem tersebut akan memunculkan tiga kelompok dengan reaksi yang bermacam-macam.

"Nah salah satunya adalah, ada beberapa kelompok yang berkeberatan bila seorang tokoh mensosialisasikan dirinya, mempromosikan dirinya keliling menyapa masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Bagikan Momen Pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ini Foto-Foto Kebersamaannya

Menurutnya, tiga kelompok yang dimaksud Hensat--sapaan akrabnya--, yaitu kelompok yang bersinggungan dengan pesan komunikasi politik, kelompok yang tidak bersinggungan dengan pesan komunikasi politik tersebut, dan kelompok yang tidak merasa bagian dari yang bersinggungan maupun yang tidak bersinggungan.

"Jadi, sebetulnya bukan cuma Anies aja tuh yang sering dianggap keder, yang tokoh-tokoh lain pun dipandang orang yang bukan mendukung tokoh tersebut, akan seperti itu, dikritis, ngapain sih muter-muter, orang kampanye belom, kan kaya gitu kira-kira," pungkasnya. (cuy/dbs)