Pastikan Prokes Dengan Ketat, Wagub Jabar Tinjau Pelaksanaan PTM DI Tasikmalaya

- Kamis, 23 September 2021 | 12:36 WIB
Wagub Jabar saat meninjau pelaksanaan PTM di SMAN 3 Kota Tasikmalaya (Humas Pemprov Jabar)
Wagub Jabar saat meninjau pelaksanaan PTM di SMAN 3 Kota Tasikmalaya (Humas Pemprov Jabar)

TASIKMALAYA, Realitapublik.com,  -- Ingin memastikan, kondisi sekolah yang melaksanakan Pembelajaran tatap Muka (PTM), Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau  tiga sekolah yaitu  di SMA Negeri 10, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan hasil peninjauan, PTM di tiga sekolah itu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan sesuai dengan aturan pemerintah, seperti jumlah siswa dibatasi dan sarana prasarana penunjang prokes.

"Hari ini saya melaksanakan kegiatan untuk memantau proses belajar mengajar secara PTM di beberapa daerah. Dan Alhamdulillah kegiatan di Kota Tasikmalaya ini berjalan dengan baik dan mentaati peraturan, dengan penerapan Prokes cukup ketat " kata Pak Uu –-sapaan Wagub Jabar.

Baca Juga: Tinjau PTM di SMAN 1 Kota Cimahi, Ini Penilaian Anggota Komisi V DPRD Jabar

Pak Uu mengatakan, PTM dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan yang ketat. Mulai dari jumlah siswa dan waktu belajar dibatasi, tata tertib sekolah harus sesuai dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sampai pengawasan dari Satgas Penanganan COVID-19 setempat.

"Sekolah dan orang tua siswa wajib melakukan protokol kesehatan dari siswa berangkat, di dalam sekolah, sampai pulang ke rumah," katanya.

"Pelaksanaan PTM tingkat SMA/SMK harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemologis. Sehingga, Dinas Kesehatan dan Satgas harus terus melakukan pemantauan dan pendamping pelaksanaan PTM," imbuhnya.

Baca Juga: Problema Guru Honorer, Potret Rapuhnya Pembiayaan Pendidikan

Selain itu, Pak Uu pun mendorong para pengajar untuk membuat bahan ajar yang menarik bagi peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan minat belajar peserta didik meski ada sejumlah penyesuaian dalam pola pengajaran selama pandemi COVID-19.

"Pengalaman dalam melaksanakan PJJ (pembelajaran jarak jauh) selama lebih dari satu setengah tahun di masa pandemi bisa dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan pola-pola terbaik dalam mewujudkan proses belajar-mengajar yang tepat," ucapnya.

“Misalnya ini (hari ini) materi bagian A, kelompok A ini yang di luar (daring) juga belajar A. Minggu depan kelompok B yang ini (daring) juga ikut belajar. Jadi tidak stagnan,”ujarnya. (hms/sein).

Editor: Husein Widjaya

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X