Dituding Memaksa dan Permalukan Ortu Siswa, Ini Jawaban Ketua Komite SMAN 24 Bandung

- Kamis, 15 September 2022 | 21:42 WIB
SMAN 24 Kota Bandung (IST)
SMAN 24 Kota Bandung (IST)

Baca Juga: Tindaklanjuti Arahan Presiden, Disdik Jabar Keluarkan Surat Edaran: Siswa Masuk Sekolah Mulai 12 Mei 2022

Sedangkan saat rapat dengan Orangtua Siswa kelas XI dan kelas XII, komite sekolah hanya mengingatkan Orangtua Siswa kelas XI dan kelas XII yang saat awal putra putrinya masuk sekolah (kelas X), mau memberikan sumbangan.

Lanjutnya saat rapat dengan Orangtua Siswa kelas XI tidak ada masalah.

"Saya katakan tidak ada paksaan. Mangga ibu-ibu bapak-bapak apabila yang masih kosong (belum nyumbang sama sekali) bilih bade nyumbang, saya malu sama sekolah, saya bilang begitu," kata Asep.

Baca Juga: Juara Umum O2SN 2022 Diraih Provinsi Jawa Barat

Namun saat membahas dengan Orangtua Siswa kelas XII, dirinya mengungkapkan ada Orangtua Siswa yang ikut rapat yang menjadi provokator, mengajak jangan menyumbang.

"Saya katakan mau menyumbang berapa saja silahkan. Saya juga menggunakan Pergub ini (sebagai payung hukum), tidak ada paksaan sesuai kemampuan. Namun dia nanya lagi, karena tidak memperhatikan saya, malah ngobrol. Makanya saya tegur agar memperhatikan, supaya jelas dan tidak ada pemberitaan ke luar yang salah. Mungkin sakit hati sama saya," kata Asep.

"Ini juga untuk mendata orangtua yang sudah nyumbang tetapi belum terdata. Ada yang sudah dan belum," kata Asep.

Baca Juga: Kualitas Infrastruktur dan Pendidikan Sekolah di Bandung Harus Merata

Masih dikatakan Asep saat mendata orangtua yang belum memyumbang dia nanya ke orangtua karena dalam sekelas baru lima orang yang telah menyumbang.

"Takutnya ada Orangtua Siswa yang telah menyumbang tapi tidak tercatat karena ada selisih Rp 30 juta. Makanya saya suruh nanya ke wali kelas, kalau-kalau ada yang sudah memyumbang tapi belum terdata. Pokonya nggak ada yang dipermalukan secara perorangan," kata Asep.

Saat ditanya apakah dirinya ada niat mempermalukan Orangtua Siswa yang dimaksud, kata Asep dengan tegas, menjawab tidak.

Baca Juga: Sebanyak 23 Sekolah di Kota Bandung Terapkan Kurikulum Prototipe, Tonjolkan Kreativitas Siswa

"Kan sama, saya ini Orangtua Siswa juga," menegaskan.

FWP pun menanyakan ada Orangtua Siswa yang mengatakan tidak transparansinya laporan mengenai sumbangan yang telah diberikan Orangtua Siswa kepada sekolah? Jawabnya Orangtua Siswa tersebut bisa mengeceknya langsung ke pihak sekolah.

Halaman:

Editor: Cuya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X