Kemudian, lanjut Dr. Didin, selain penggantian nama dari PROPANKA ke PROMABA, konsep kegiatan juga berubah. Perubahan pertama yakni dari pakaian seragam yang sebelumnya menggunakan seragam hitam putih kini mahasiswa baru menjadi mengenakan seragam batik.
Baca Juga: Didin Saepudin Menjabat Rektor USB-YPKP Periode 2022-2026
"Nuansa batik ini tentunya menjadi sesuatu hal yang baru dengan tujuan, yang pertama adalah ada cinta nasionalisme dalam sisi pakaian," ucap Rektor.
Yang kedua, sambung Rektor, dengan menciptakan nuansa tidak ada suatu kesenjangan (GAP) antara mahasiswa baru dengan panitia ataupun manajemen kampus selama pelaksanaan PROMABA.
"Diharapkan itu akan menambah nuansa semakin sinerginya mahasiswa baru dengan kampus dalam bentuk yang nanti tercipta suatu kolaborasi dalam membangun kampus," harapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Jumlah Publikasi Internasional, USB YPKP Bandung dan Indonesia Soken Jalin Kerjasama
Membangun kampus, kata Dr. Didin, dalam artian mahasiswa sudah mulai merasa tidak ada jarak dengan manajemen atau pihak kampus.
"Harapannya mereka (mahasiswa) semakin bisa ada suatu kebebasan dalam mengkomunikasikan ide terkait dengan visi kita, kampus akreditasi unggul," ungkapnya.
Lanjut Dr. Didin, kontribusi-kontribusi yang bisa dilakukan mahasiswa nantinya akan disampaikan dan ditanamkan dalam kegiatan PROMABA.
Artikel Terkait
Kualitas Infrastruktur dan Pendidikan Sekolah di Bandung Harus Merata
Achmad Nugraha: Layanan Dasar Pendidikan dan Kesehatan Adalah Hak Setiap Warga
Dukung Dunia Pendidikan, bank bjb Kolaborasi dengan Universitas Indonesia
Pendidikan Memiliki Peran Penting dalam Membangun Karakter Bangsa
Achmad Nugraha akan Perjuangkan Aspirasi Warga, Terutama Jaminan Pendidikan dan Kesehatan