REALITA PUBLIK,- Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Dinas Pendidikan Jabar untuk secepatnya melakukan pandataan sekolah-sekolah yang rusak akibat terdampak Gempabumi di Kabupaten Cianjur.
Selain mendata sekolah yang rusak, Komisi V DPRD Jabar juga minta kepada pihak Disdik Jabar untuk segera menyaipakan seolah darurat agar kebutuhan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan.
“ Komisi V sudah minta pihak Disdik Jabar untuk melakukan pendataan sekolah yang rusak dan segera menyiapkan sekolah darurat agar kebiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan”, kata Ketua Komisi V DPRD Jabar H. Abdul Harris Bobihoe, di Bandung, awal Desember 2022.
Abdul Harris mengatakan, musibah bencana alam gempa bumi yang melanda Wilayah Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu, berdasarkan data BPBD Jabar dan Pemkab Cianjur, bahwa ada beberapa sekolah yang rusak dan bahkan ada yang tidak dapat dipergunakan sama sekali untuk kefiatan KBM.
“Untuk sekolah yang betul-betul tidak bisa digunakan lagi, harus disiapkan sekolah daruratnya. Itu harus tetap ada karena siswa akan menghadapi ujian,” sebutnya.
Kemudian, yang perlu dipikirkan Disdik ialah siswa yang sudah terlanjur mengungsi ke daerah lain setelah gempa Cianjur. Mereka ini harus dikoordinasikan, jika perlu, bisa ditampung di sekolah tempatnya mengungsi saat ini.
Baca Juga: Komisi V Menerima Aliansi Peduli Pendidikan Jabar Terkait Pergub No 44 /2022 dan Pungutan Sekolah
Karena banyak juga keluarga yang sudah mengungsi keluar daerah. Maka ini harus ada kerjasama antara sekolah-sekolah yang ada di Cianjur dengan sekolah-sekolah yang masih bisa menampung para murid. Sehingga itu menurut saya itu sangat penting dan efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut disebutkan, saat ini sedang dikoordinasikan dengan Disdik dan KCD supaya ada pendataan mana saja sekolah yang terdampak. Selasa paling lambat, kita akan rapat lagi untuk pemetaan,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga menyebutkan, Komisi V DPRD Jawa Barat memberikan catatan untuk Disdik mengenai proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di Cianjur usai gempa M 5,6. Catatan itu disampaikan, agar siswa yang terdampak gempa Cianjur bisa kembali lagi mengikuti belajar mengajar dengan normal.
Baca Juga: Komisi V DPRD Jabar Minta Dinas Pendidikan Memaksimalkan SMK Pariwisata
Komisi V sudah memberi target selama 2 pekan untuk Disdik supaya mendata awal jumlah sekolah yang rusak. Rencananya, Selasa (6/12/2022) depan Komisi V bakal rapat kembali dengan Disdik untuk menentukan langkah selanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Disdik Jawa Barat resmi mengundur pelaksanaan ujian akhir semester (UAS) bagi siswa SMA, SMK dan SLB di Cianjur, usai puluhan sekolah hancur diguncang gempa M 5,6.
UAS rencananya akan digelar serentak di Jawa Barat pada 5-17 Desember 2022. Namun, karena Cianjur luluh-lantak diguncang gempa, pelaksanaan ujian di sana diundur pada 9 Januari 2023.
Artikel Terkait
Disdik Kota Bandung Buka Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pendidikan, Cek Link Pendaftarannya
Tindaklanjuti Arahan Presiden, Disdik Jabar Keluarkan Surat Edaran: Siswa Masuk Sekolah Mulai 12 Mei 2022
Tingkatkan Kompetensi dan Mutu Pendidikan, Disdik Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Digitalisasi Pembelajaran
Lewat Aplikasi SIGESIT JUARA, Cara Disdik Jabar Lindungi Siswa Korban Perundungan