REALITA PUBLIK,- Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Disdik Jawa Barat, Firman Oktora memaparkan sejumlah pencapaian program dan kinerja satuan pendidikan SMA SMK dan SLB di wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi sepanjang Tahun Ajaran 2022.
Mulai dari program Tujuh Hari Berkarakter alias 7 Harkat, Gerakan 7 Amanah atau Aman dan Nyaman di Sekolah, Sekolah Swasta Peduli Dhuafa dan program penghargaan dan apresiasi terhadap guru dan siswa.
Program yang berhasil dijalankan satuan pendidikan di Cabang Dinas Pendidikan wilayah VII, mampu dicapai bukan dari hasil kerja superhero tapi kinerja super tim di wilayah KCD VII. Mulai dari MKKS, SMA, SMK dan SLB Kota Bandung dan Cimahi. Perkumpulan Kepala Sekolah SMA Swasta, serta perangkat Satuan Pendidikan.
Baca Juga: Komisi V DPRD Jawa Barat Minta Disdik Jabar Mendata Sekolah yang Rusak Akibat Gempa di Cianjur
Hal itu dipaparkan Firman Oktora saat menghadiri diskusi interakif yang digelar oleh Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat bersama Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Mengusung tema "Capaian Program, Prestasi dan Refleksi Akhir Tahun 2022", diskusi berlangsung di Nasi Liwet Asep Stroberi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/12/2022).
Hadir sebagai narasumber, Kepala Cadisdik Wilayah VII Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Oktora, Ketua Musyawarah Kerja Kepala SMA (MKKS) Kota Bandung Andang Segara, Ketua MKKS SMK Kota Bandung Agung Indaryatno, Ketua MKKS SMK Kota Cimahi Agus Priyatmono Nugroho, Ketua Perkumpulan Kepala Sekolah SMA Swasta Kota Bandung Ricky Suryadi, serta perwakilan dari MKKS SLB Kota Bandung dan MKKS SLB Kota Cimahi.
Dijelaskan Firo sapaan akrab Firman Oktora, 7 Harkat merupakan inovasi dan implementasi program pendidikan karakter Jabar Masagi yang selaras dengan Kurikulum Merdeka dari Pemerintah Pusat, sebagai upaya peningkatan mutu peserta didik.
Baca Juga: Lewat Aplikasi SIGESIT JUARA, Cara Disdik Jabar Lindungi Siswa Korban Perundungan
Setiap harinya, ada tema-tema khusus yang diterapkan sekolah bagi para peserta didik. Di antaranya Senin, Wawasan Kebanggaan; Selasa, Wawasan Global; Rabu, Literasi dan Peduli Lingkungan Hidup; Kamis, Budaya Kearifan Lokal; Jumat, Sehat Jiwa Raga; Sabtu, Rumahku Istanaku; Minggu, Sosial-kemanusiaan.
Dalam pelaksanaannya, 7 Harkat dilakukan secara kreatif dengan inisiatif masing-masing sekolah, sehingga bukan instruksional. Namun, Cadisdik Wilayah VII tetap menyiapkan panduan sebagai inspirasi bagi sekolah dalam menerapkan 7 Harkat.
"Ketika melaksanakan 7 Harkat ini, maka pendidikan karakter Jabar Masagi akan tercapai, kemudian implementasi Kurikulum Merdeka dengan goals-nya Profil Pelajar Pancasila itu akan terwujud juga," ujar Firo.
Sedangkan dalam Gerakan 7 Amanah, terang Firo, Cadisdik Wilayah VII berupaya menghadirkan sekolah-sekolah yang ramah bagi anak atau peserta didik dan diharapkan dapat menciptakan generasi beriman, berakhlak, berilmu dan sehat.
“7 amanah VII isinya anti-perundungan, anti-intoleransi, anti-kekerasan seksual, anti-narkoba, anti-tawuran, antikorupsi dan antivandalisme,” beber Firo.
Artikel Terkait
Pergub BOPD dan Komite Sekolah Hampir Rampung, Kadisdik Jabar: Sebelum Tahun Ajaran Baru 2022/2023
Weni Dwi Aprianti : Kasus di SMAN 24 Bandung Menandakan Komite Sekolah Kurang Paham Isi Pergub Jabar
Komisi V Menerima Aliansi Peduli Pendidikan Jabar Terkait Pergub No 44 /2022 dan Pungutan Sekolah
Tingkatkan Kompetensi dan Mutu Pendidikan, Disdik Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Digitalisasi Pembelajaran
Lewat Program Games, Respon Dunia Pendidikan Jabar hadapi Tantangan Pemanasan Global