Bahas Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri, FK DKISIP Menggelar Diskusi Nasional di Universitas Widyatama

- Rabu, 15 Februari 2023 | 14:30 WIB
Diskusi Nasional yang digelar FK DKISIP di kampus USB YPKP Bandung.(dobrak.co)
Diskusi Nasional yang digelar FK DKISIP di kampus USB YPKP Bandung.(dobrak.co)

REALITA PUBLIK,- Forum Komunikasi Dekan FISIP/Ketua STISIP PTS se Indonesia (FK DKISIP) bekerjasama dengan FISIP Universitas Widyatama (UTAMA) menggelar Diskusi Nasional secara hibrid di FISIP UTAMA, pada Selasa (14/2/2023).

Diskusi Nasional dihadiri para Dekan FISIP/Ketua STISIP, mantan Dekan, Wakil Dekan dan Ketua prodi, serta menghadirkan beberapa akademisi anggota FK DKISIP dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam kesempatan Diskusi Nasional kali ini, Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos., M.Si (Ketua Komite Pemrakarsa LAMSPAKFFIA Universitas Brawijaya) sebagai keynote speaker. Pemateri lainnya sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. Andriansyah, M.Si. (FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta), Dr. Soni A. Nulhagim, S.Sos. M.Si. (FISIP Universitas Widyatama), Drs. Tatang Sudrajat, S.IP. M.Si. (FISIP Universitas Sangga Buana), Dr. Agus Subagyo, S.IP. M.Si. (FISIP Universitas Jenderal Achmad Yani), Dr. Denny Hernawan, MA. (FISIP Universitas Djuanda) dan Drs. Denny Ramdhany, M.Si. (FISIP Universitas Jayabaya).

Baca Juga: Pertemuan Nasional FK-DKISIP di Unjani, Tandatangani Naskah Kerjasama dukung Program MBKM

Rektor UTAMA, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M. Hum., menyambut gembira keterlibatan FK DKISIP dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi melalui akreditasi.

Dikemukakan lebih lanjut, sangat penting adanya penegasan FK DKISIP dalam turut memprakarsai terbentuknya Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) bidang ilmu Sosial, Politik, Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK).

"Hal-hal yang menjadi kekurangan dalam akreditasi oleh BAN PT harus diminimalkan oleh LAMSPAK. Selain itu lembaga ini juga harus mencermati karakteristik perguruan tinggi, khususnya PTS yang sangat beragam," terangnya.

Sedang Ketua Umum FK DKISIP, Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, MA menegaskan bahwa LAMSPAK yang akan dibentuk ini jangan sampai terkesan mengada-adakan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ada.

"Keragaman perguruan tinggi, khususnya PTS, apalagi yang berada di pedalaman harus menjadi perhatian serius. Misalnya dari aspek infrastuktur, kerjasama internasional dan keuangan," ujarnya.

Baca Juga: Webinar Nasional FK-DKISIP, Tantangan dan Evaluasi Pelaksanaan Program MBKM

Sementara akademisi dari Universitas Brawijaya, Dr. M.R. Khairul Muluk sebagai keynote speaker mengemukakan bahwa LAMSPAK ini diprakarsai oleh 22 asosiasi program studi, keilmuan, profesi atau pengelola program studi, dan sudah hampir mencapai tahapan final.

Adapun beberapa asosiai itu diantaranya IAPA, AsiAN, AIABI, AIPI, ASPIKOM, AIHI, IFFTA, APSI, KAPSIPI, FORDEKIS, FK DKISIP, Perhumas, dan APSI.

"Aspek instrumen akreditasi menjadi sesuatu yang krusial untuk dimantapkan oleh pembentuk LAMSPAK, karena keragaman nama prodi dan jenjang program studi," urainya.

Hal ini pun, sambungnya, akan terus dimatangkan diantaranya dalam workshop Komite Pemrakarsa LAMSPAK di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada 16-18 Februari 2023.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dukung W20 yang Diinisiasi 5 Ikatan Alumni Universitas

Halaman:

Editor: Suryadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X