REALITA PUBLIK,- Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di Kota Bandung telah memasuki hari kedua pada Selasa, 2 Agustus 2022. Jumlah sasaran BIAN di Kota Bandung pada tahun ini mencapai 110.881 anak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menyampaikan, target BIAN sampai akhir Agustus ini diharapkan bisa mencapai 95 persen.
"Pelaksanaannya harus selesai di Agustus dengan target 95 persen. Tapi, nanti ada satu bulan lagi di September untuk kita lakukan sweeping. Kalau ternyata masih belum memenuhi target, kita kejarnya di bulan September," ujar Ira, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga: Pemkot Bandung Rilis Logo Resmi Hari Jadi Kota Bandung ke 212, Ini Makna dan Filosofinya
Ia menyebutkan, terdapat dua kegiatan yang dilakukan dalam program BIAN kali ini. Pertama, imunisasi wajib campak rubella.
Jika di bulan Agustus ini ada anak berusia 9-59 bulan dalam kondisi sehat dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, maka dia harus mendapatkan imunisasi campak rubella.
Selain itu, akan dilakukan pengecekan pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk memastikan imunisasi dasar anak.
"Jika sudah lengkap, berarti di bulan Agustus ini dia cuma dapat imunisasi campak rubella. Tapi kalau ada imunisasi lengkap yang terlewat, dia harus diberikan vaksinasi kejar," ucapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Air Nasional, Elemen Masyarakat Kota Bandung Kampanye Jaga Kelestarian Sungai
Lalu yang kedua, pada BIAN tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga memperkenalkan multiple injeksi bagi anak. Jika ada anak yang berusia 12-59 bulan di Agustus ini belum mendapatkan imunisasi dasar, maka saat datang ke fasilitas kesehatan akan diberikan lebih dari satu suntikan secara sekaligus di lokasi yang berbeda.
"Misalnya satu di tangan, satu di kaki, seperti itu. Beberapa jenis imunisasinya ada oral polio vaksin, injeksi polio vaksin, imunisasi pentavalen (DPT-hemofilus influenza B, dan hepatitis B)," sebutnya.
Ira mengatakan, RW 8 Cicendo menjadi lokasi pertama kali uji coba skema multiple injeksi. Ternyata ditemukan beberapa anak yang belum mendapatkan imunisasi karena faktor pandemi yang terjadi dua tahun belakangan.
Baca Juga: Kawasan Emisi Bersih, Mulai 8 Agustus Parkir Kendaraan di Balai Kota Bandung wajib Lulus Uji Emisi
"Jadi, anak-anak ini kemarin dapat oral polio vaksin, campak rubella, IPV. Alhamdulillah anaknya tetap sehat. Multiple injeksi ini memang sudah direkomendasi oleh WHO dari dulu. Tapi, di Indonesia memang belum berjalan dengan masif dan serentak," ungkapnya.
Ira menambahkan, sampai saat ini program BIAN masih dilakukan di posyandu dan rumah sakit Kota Bandung. Imunisasi ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis dan dijamin oleh pemerintah.
Artikel Terkait
Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Komisi V: Harus Ada Puskesmas Rawat Inap
Kota Bandung Akan Hadirkan Posyandu bagi Remaja
Menanti Komitmen Pemkot Bandung Tingkatkan Indeks Kesehatan
Kawasan Emisi Bersih, Mulai 8 Agustus Parkir Kendaraan di Balai Kota Bandung wajib Lulus Uji Emisi