REALITA PUBLIK,- Warna emas melambangkan keinginan dan doa untuk mencapai masa emas atau kesuksesan, serta melambangkan perjalanan spiritual menuju Sang Khalik.
Filosofi dari seniman Lukis, Ropih Amantubillah itulah yang diangkat dalam Pameran Lukisan “Pulau Emas” Mengenang 22 tahun Ropih Berkarya yang digelar di Galeri Seni Ropih Jalan Braga Kota Bandung sejak Minggu 7 Agustus sampai 28 Agustus 2022 mendatang.
Pameran Pulau Emas yang digelar untuk mengenang 22 tahun seniman Ropih berkarya dan 100 hari meninggalnya seniman kenamaan Kota Bandung tersebut menampilkan kurang lebih 30 lukisan karya Ropih Amantubillah sejak tahun 2002 sampai 2017.
Baca Juga: Jadikan Ruang Apresiasi, Bugs Studio Gandeng Musisi Berkolaborasi dengan Seniman Magelang
Kurator Pameran Pulau Emas, Rahmat Jabaril mengatakan Tema Pulau Emas diambil konsep pulau emas yang sudah menjadi acuan ideologis Ropi Amantubillah dalam berkesenian.
"Pulau emas bukan diartikan secara harfiah, tapi pulau emas bagaimana kita menjunjung pemahaman tentang jatidiri manusia," ujarnya saat ditemui Humas Kota Bandung dalam pembukaan Pameran, Minggu 7 Agustus 2022.
Ia mengatakan, pameran Pulau Emas bukan hanya sekedar memajang karya lukisan melainkan memberikan pesan tentang jalan hidup manusia untuk mencapai kedamaian dan ketenangan hidup.
"Ada sesuatu yang disampaikan oleh Abah (Ropih Amantubillah) berkaitan dengan jalan hidup umat manusia. Ini penting buat generasi muda melihat karya ini, bagaimana mencapai kedamaian dan ketenangan dalam hidup," ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan, dari 30 lukisan yang dipamerkan terdapat berbagai aliran lukisan.
"Kita memilih beberapa gaya ada yang realis, abstrak ada yang simbolis menunjukan bahwa abah adalah orang kreatif yang tidak terjebak pada gaya tertentu," katanya.
Baca Juga: Menuju Smart City, Heritage Braga akan Diresmikan sebagai Urban Data Lab
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan mengapresiasi solo exhibition Pulau Emas karya Abah Ropih.
"Kami sangat mengapresiasi pameran ini dalam rangka mengenang 22 tahun karya beliau. Hal yang harus diteladani meninggalkan spiritkultural untuk mencapai cita-cita bangsa membanguna manusia yang kreatif dan berbudidaya luhur," katanya saat menghadiri pameran.
Dia berharap dengan adanya pameran ini dapat meningkatkan geliat wisata di Kota Bandung terutama di Kawasan Braga.
Artikel Terkait
Menuju Smart City, Diskominfo Kota Bandung didorong Capai Target Indikator
Lomba Seni Tari Jaipong dan Peragaan Busana Semarakan PPLIPI Festival 1.0
Mendongkrak Kunjungan Wisatawan Melalui Pentas Seni Budaya Bernuansa Kearifan Lokal
Lewat Raperda Pemajuan Budaya, Kreasi Seni Pencak Silat bisa Berkembang