REALITA PUBLIK,- Kasus pembobolan uang nasabah bank bjb yang dilakukan oknum karyawan di Kantor Cabang Pangandaran, Jalan Merdeka Barat No. 396 Karangsari Padaherang Kabupaten Pangandaran. Menandakan sistem keamanan dan pengawasan yang dimiliki Bank Pembangunan Daerah kebanggaan Jawa Barat masih lemah.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra-Persatuan, H. Pepep Saeful Hidayat, S.Ikom, Jum’at (17/02/2023). Menanggapi kasus ini, Komisi III DPRD Jabar akan memanggil Direksi Bank bjb untuk dimintai konfirmasi.
Kasus pembobolan uang nasabah dilakukan oleh oknum karyawan berinisial AS alias Cucun, senilai Rp20.671.000.000,00 (dua puluh miliar enam ratus tujuh puluh satu juta rupiah).
“Kita Komisi III DPRD Jabar akan memanggil Direksi Bank bjb untuk memberikan keterangan setelah kegiatan reses II Tahun Sidang 2022-2023 beres,” ujarnya.
Kasus yang saat ini ditangani Polda Jabar tersebut, menjadi pertanyaan besar Komisi III DPRD Jabar, karena baru terungkap setelah 2 tahun lebih. Menurutnya kejadian memalukan tersebut menandakan bahwa system keamanan dan pengawasan yang diterapkan manajemen bank bjb masih lemah.
“Terus terang bikin saya kaget, miris dan juga menggelikan. Karena selama ini Bank bjb selaku mitra kerja Komisi III cukup bangga dengan berbagai capaian prestasi yang diraih, baik tingkat nasional maupun antar bank daerah. Namun, dengan adanya kejadian tersebut, tentunya membuat kaget dan miris sekali mendengarnya,” ungkap Pepep Saeful Hidayat menanggapi kasus bank bjb,).
Baca Juga: Uang Rp 20 Miliar milik Nasabah bank bjb Raib Dibobol Karyawan, Anehnya Dua Tahun Baru Diketahui
Sementara yang membuat dirinya geli lanjut Pepep, pembobolan brankas yang terjadi di bjb Kantor Cabang Pangandaran dilakukan dengan cara yang tradisional sekali, bukan dibobol melalui teknologi.
“Peristiwa tersebut sungguh sangat memalukan, uang nasabah dimaling secara tardisional selama dua tahun lebih baru terungkap. Hal ini harus menjadi perhatian bagi Direksi dan Manajemen bank bjb,” tegas Pepep.
Adapun terkait keresahan para nasabah, Pepep menyebutkan hal itu sangat wajar, karena para nasabah telah mempercayai bank bjb sebagai lembaga yang dipercaya. Namun Pepep meminta agar kekhawatiran nasabah bank bjb tidaklah berlebihan, karena kasus tersebut kini tengah ditangani pihak berwenang dalam hal ini Polda Jabar.
Baca Juga: Didemo Masyarakat Gara-gara Tabungan Beku, bank bjb Diminta Transparan
“Kasus ini harus diungkap secara terang benderang dan manajemen bank bjb harus melakukan pengetatan pengawalan, pengamanan hingga pengawasan. Termasuk juga meningkatkan mental dan intergritas seluruh karyawan bank bjb dimanapun berada,” harapnya dengan tegas. (Cuy/dbs)
Artikel Terkait
Stadion JIS jadi Saksi Bisu Momen Bahagia Kevin Sanjaya Melamar Valencia
Lima Pesohor Tanah Air Dilaporkan Polisi Terkait Kasus Robot Trading, Ada Atta Halilintar hingga Mario Teguh
Sidang Lanjutan Kasus Penipuan Proyek Jalan Tol , Saksi Korban Ungkap Alasan Laporkan Terdakwa ke Polisi
Saksi Sidang Kasus Suap Hakim MA, Heryanto Tanaka Sebut Aliran Dana Senilai Rp 11,2 M Untuk Investasi Bisnis