Industri Ekonomi Kreatif Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Pendapatan Daerah

BANDUNG, Realitapublik.com,-- Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus untuk sector industri ekoomi kreatif. Hal ini karena industri ekonomi kreatif mampu memberikan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan menjadi salah pendapatan nasional maupun daerah.

Dalam industri ekonomi kreatif ada tiga sector sebagai penyumbang pendapatan masyarakat dan daerah yakni kuliner, fashion dan kerajinan (kriya). Bahkan ketiga sector tersebut sebagai penyumbang devisa bagi Indonesia.

Bahkan berdasarkan Perpres No. 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif, telah mengklasifikasi ulang subsektor industri kreatif dari 15 subsektor menjadi 16 subsektor.

Mulai dari arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk (film, animasi, dan video), fotografi, kriya, kuliner, music, fashion, aplikasi dan game developer, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni pertunjukan, dan seni rupa.

Baca Juga: Peduli UMKM, Wali Kota Bandung Harap Apoteker Ikut Menyediakan Produk Nonmedis

Anggota Komisi II DPRD Jabar, H. Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDIP berkeyakinan bahwa industri ekonomi kreatif dapat menjadi sektor unggulan dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.

Sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, sektor pertumbuhan perekonomian  mengalami perlambatan pertumbuhan.  Untuk itu, pemerintah dalam mendorong pertumbuhan perekonomian terus mendorong perkembangan ekonomi kreatif.

Demikian dikatakan Syamsul Bachri saat dihubungi, terkait dukungan percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan daerah dari sector industri ekonomi kreatif, Senin (23/5/2022).

Provinsi Jabar memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif , untuk itu kita harus optimis bahwa ekonomi kreatif dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian regional diwilayah. Untuk itu, Komisi II mendorong Pemprov Jabar untuk lebih serius dalam pengambangan ekonomi kreatif. tandasnya. (adip/yadi/sein).