CIREBON, Realitapolitik.com,-- Anggota DPRD provinsi Jawa Barat, H.Syamsul Bachri, SH, MBA menggelar kegiatan Reses III tahun sidang 2021-2022 bertempat di Kelurahan Larangan Kec.Harjamukti Kota Cirebon, Selasa (5/7/2022).
Hari ini, saya hadir ditengah bapak –ibu untuk menjalankan kegiatan reses untuk menyerap aspirasi , sebagaimana perintah konstitusional bahwa kegiatan reses merupakan kewajiban bagi seluruh anggota dewan dalam menyerap aspirasi dari daerah pemilihan masing-masing.
“ Saya berharap bapak ibu dapat menyampaikan aspirasinya untuk diperjuangan ditingkat Jabar agar dapat dukungan dan direalisasikan”, ujar Syamsul dihadapan warga Kec.Harjamukti.
Baca Juga: Komisi B Minta Dinas KUKM Hadirkan Inovasi Bagi PKL, Usaha Mikro, dan Koperasi
Turut hadir Ketua dan pengurus PAC PDIP Kec. Harjamukti, Ranting PDIP Kelurahan Larangan, tokoh masyarakat, dan aparat kewilayahan kecamatan Harjamukti, dari Polsek dan Koramil Harjamukti.
Sebagai wakil rakyat dari Kab/kota Cirebon dan Indramayu, sirinya siap menyerap aspirasi dan memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan agar dapat terealisasi, kata anggota Legislatif Jabar dari Dapil Jabar XII (Kabupaten/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.
Syamsul yang pernah menjabat Ketua DPC PDIP Kab Indramayu ini mengatakan, sekarang saya ditugaskan oleh Fraksi PDIP DPRD Jabar menjadi anggota Komisi II yang membidangi sector perekonomian mencakup pertanian, perkebunan, kelautan dan UMKM.
Baca Juga: Syamsul Bachri Minta Pemerintah Memastikan Hewan Qurban Bebas PMK dan Dinyatakan Sehat
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta reses, menyampaikan aspirasi terkait, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H. Dan ada yang menanyakan soal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), apakah daging dari Hewan yang terkena PMK aman untuk dikonsumsi ?...
Menanggapi, kenaikan sembako menjelang Hari Raya Iduladha 1443H, Syamsul mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan Kenaikan Harga Sembako, diantara, kondisi cuaca sehingga hasil pertanian hasil kurang baik bahkan ada yang gagal panen.
Adapun terkait PMK, Syamsul mengatakan, pemerintah terus berupaya melakukan vaksinasi dan pemberian obat-obatan ke hewan ternak Sapi, kambing atau domba.
Hewan yang terdampak PMK, tidak akan menular kepada manusia dan dagingnya aman dikomsumsi. Tandasnya. (adip/yadi/sein).
Artikel Terkait
Syamsul Bachri Minta Pemerintah Memastikan Hewan Qurban Bebas PMK dan Dinyatakan Sehat
Serius Antisipasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Pemkot Bandung Upayakan Penambahan Vaksin PMK
Komisi B Minta Dinas KUKM Hadirkan Inovasi Bagi PKL, Usaha Mikro, dan Koperasi
Lewat Raperda Pemajuan Budaya, Kreasi Seni Pencak Silat bisa Berkembang
ACT Diduga Manfaatkan Dana Umat, Fasilitasi Petinggi dengan Gaji Fantastis dan Kemewahan
Kader PDIP Sambut Meriah Roadshow Puan Maharani di Kabapaten/Kota Cirebon