Anleg Jabar Weni Dwi Aprianti Ajak Generasi Milenial Kecamatan Tangggeung Menanamkan Nilai-nilai Kebangsaan

- Rabu, 21 September 2022 | 00:45 WIB
anggota DPRD Jabar Weni Dwi Aprianti, SAB melaksanakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Sirnajaya, Kec. Tanggeung Kab. Cianjur (ist)
anggota DPRD Jabar Weni Dwi Aprianti, SAB melaksanakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Sirnajaya, Kec. Tanggeung Kab. Cianjur (ist)

CIANJUR, Realitapublik.com,-- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan Jabar IV (Kabupaten Cianjur) Weni Dwi Aprianti S.AB Melaksanakan Sosialisasi Sketsa Kebangsan 4 Pilar bertempat di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur. 

Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar oleh Teh Weni—sapaan—Weni Dwi Aprianti, S.AB dihadiri unsur Muspincam dari Kecamatan Tangggeung, Polsek, Koramil , tokoh masyarakat, serta masyarakat Desa Sirnajaya Kec. Tanggeung, serta kalangan Generasi Muda alias Milenial.

Sebelum memaparkan makna dan point-point dalam 4 pilar kebangsaan, terlebih dahulu Teh Weni dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar ini menjelaskan maksud tujuan pelaksanaan kegiatan 4 pilar kebangasaan.

Baca Juga: Perempuan di Jawa Barat Harus Bisa Memiliki Modal Kepemimpinan dan Wirausaha

Dalam sambutannya, Teh Weni mengatakan jika generasi milenial saat ini harus mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini dan terus digaungkan terhadap masyarakat luar.

“Ini artinya, dalam Sosialisasi 4 Pilar tersebut merupakan sketsa dari NKRI. Dan juga mengingatkan bahwa generasi muda harus bisa menanamkan nilai-nilai kebangsaan agar mampu menyaring hal-hal negatif yang datang dari luar,” kata Teh Weni.

Menurut Teh Weni, program Sketsa Empat Pilar Kebangsaan ini dalam rangka terus mengukuhkan nilai-nilai kebangsaan yang setiap zamannya mempunyai tantangan tersendiri.

Baca Juga: DPRD Jabar Masih Terus Mendorong Pemekaran Daerah di Jawa Barat

Menurut Ia, untuk menanamkan wawasan kebangsaan pada generasi milenial tidaklah mudah.

Hal itu dikarenakan, mereka hidup di tengah canggihnya teknologi, yang telah menghilangkan batas teritori, dan mengubah masyarakat secara dinamis.

Pesatnya teknologi informasi, telah mengubah pola pikir generasi muda kita, faktanya di medsos ternyata perang ‘narasi’ yang mengoyak kebangsaan itu masih terus terjadi hingga kini.

Ini menjadi salah satu tugas dan tantangan tersendiri bagaimana para elemen masyarakat untuk selalu mengingatkan dan mengarahkan kepada para generasi muda, agar selalu bijak dalam menggunakan media sosial, serta mampu menyaring informasi dengan baik,” tuturnya.

Baca Juga: 4 Pilar Kebangsaan Meningkatkan Penguatan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Lebih lanjut teh Weni mengatakan, yang cukup memprihatinkan, alih-alih untuk mengimplementasikan di lingkungan masyarakat, bahkan setidaknya mengetahui atau hafal secara lisan pun masih banyak yang belepotan. Inilah yang perlu ditanamkan dalam lingkungan sosial masyarakat.

Halaman:

Editor: Husein Widjaya

Sumber: Weni Dwi Aprianti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X