REALITA PUBLIK,- Miris dan memprihatinkan, nasib keluarga Sari (52) dan anaknya (14) harus rela tinggal di rumah yang tak layak huni. Sebagian besar atas rumahnya tak beratap lagi.
Padahal, lokasi rumah Sari berada tak jauh dari Balai Kota Bandung. Tepatnya di Jl Linggawastu Dalam No 206.
Sari hanya tinggal bersama anaknya yang masih berusia 14 tahun. Diketahui, sebagian besar atap rumahnya hancur karena mengalami ambles akibat hujan besar sejak satu tahun yang lalu.
Baca Juga: Prihatin, Guru Honorer Masih Kurang Perhatian Pemerintah
Dilansir dari fokussatu.id, atap rumah ambruk dimulai dari dapur hingga merembet ke seluruh ruangan. Akibat dari hal tersebut aliran listrik juga akhirnya terputus.
Untuk menghidupi diri dan anaknya, mata pencarian keseharian Sari adalah seorang buruh harian dengan pekerjaan menjahit, mencuci, atau membantu pekerjaan rumah tangga lainnya.
Meskpiun begitu, ditengah keterbatasan yang dihadapi, wanita paruh baya ini masih semangat memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya yang saat ini duduk di bangku SMP.
Kekhawatiran terbesar ibu Sari jika anaknya mendapat bully-an dari teman-temannya dengan kondisi rumah saat ini.
Baca Juga: Prihatin Adanya PHK Tenaga Kontrak, Komisi IV Evaluasi Anggaran Perubahan UPTD LLAJ Wilayah II
Dengan kondisi rumah saat ini, Sari tidak hanya berpangku tangan, dirinya sudah melaporkan kepada pihak RW setempat dan sudah banyak yang berkunjung untuk mengungkapkan keprihatinan.
Artikel Terkait
Kabar Gembira Untuk Warga Kota Bandung, 1.051 Rutilahu Akan Direnovasi Pemerintah
Banjir Melanda Kabupaten Aceh Singkil, Ratusan Rumah di Tiga Desa Terendam
Kisah Rumah Tinggal Pusparita Tedja yang Menjadi Cagar Budaya