Menurut redaktur salah satu media cetak ini, materi UKW yang dia kerjakan mengingatkan kembali tentang pengetahuan beragam regulasi, baik UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).
"Kesan dan pesannya banyak sekali. Selain membuat otak saya terkuras, karena harus menuntaskan materi uji dalam waktu cepat. Ini jelas pengalaman yang luar biasa,"ujarnya.
Hal senada diungkapkan peserta lainnya Erna. Wanita berparas cantik ini mengaku, pengalaman pertamanya ini membuat dirinya harus mengeluarkan waktu, tenaga dan pikiran secara optimal. Kendati UKW ini merupakan aktivitas kesehariannya dalam mencari dan menulis berita.
"Beda sekali ya, antara ujian dan praktik di lapangan. Mungkin karena UKW ini diburu waktu, jadi ini cukup melelahkan saya. Tapi Alhamdulilah semua perjuangan ini berbuah manis, dan saya berhak menyandak predikat wartawan kompeten,"katanya sambil tersenyum manis dihadapan para peserta lainnya.
Diakhiri acara para peserta pun berfoto bersama dengan jajaran panitia. Usai itu, tidak sedikit pengalaman cerita yang diutarakan ke rekan rekan peserta lainnya, sambil berjalan pulang dari hotel menuju tempat asalnya masing-masing.
Mereka nampak sumringah, karena UKW yang berlangsung dua hari ini banyak meninggalkan pengalaman berharga. Terlebih penyelenggaraan ujian ini tidak dipungut biaya satu rupiah pun dari peserta. Padahal umumnya pendaftaran UKW ini memakan biaya yang tak sedikit. (cuy/dbs)
Artikel Terkait
PWI Kota Bandung Pastikan akan Menggelar UKW Awal Bulan Maret 2022
Raker PWI Kota Bandung, Tingkatkan Pengawasan dan Kontrol Sosial Secara Kelembagaan
PWI Kudus Kepincut Program Yang Dimiliki PWI Kota Bandung
150 Peserta Atlet Usia Dini Ikuti Turnamen Bulutangkis 'PWI CUP 2022'
Turnamen Bulutangkis PWI CUP 2022 Rampung Digelar, Ketua IKWI Jabar: Semua Peserta adalah Juara