REALITA PUBLIK,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menemukan sejumlah kekurangan yang perlu ditingkatkan oleh pabrik tekstil PT. Aswindo agar operasional IPAL berjalan dengan maksimal.
Hal itu terungkap saat DLH Kota Cimahi berkolaborasi dengan Satgas Citarum Sektor 21 menindaklanjuti pemberitaan online massa yang mengabarkan adanya temuan busa yang melimpah dan mengandung lumpur cair diduga berasal dari saluran IPAL pabrik tekstil PT Aswindo Jaya Sentosa.
Dari sekian indikator yang telah dilakukan tes uji, pada umumnya memenuhi persyaratan. Dari hasil uji secara laboratorium, hanya satu yang tidak memenuhi baku mutu, yaitu suhu udara di outlet.
Sedangkan dari pengecekan fisik, adanya endapan sludge di sepanjang pipa yang ada di instalasi pengolahan air limbah yang harus dibersihkan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas LH Kota Cimahi, Huzen Rachmadi didampingi Dansektor 21 Kol Inf T. Bayu Wahyu Murwanto usai melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi IPAL PT. Aswindo Jaya Sentosa, Kota Cimahi, Jumat (10/3/2023).
"Jadi itu tugas atau catatan yang harus dilakukan perbaikan segera untuk PT Aswindo ini. Dan kami berikan waktu satu bulan untuk menyelesaikannnya," tegas Kadis LH Huzen Rachmadi.
"Kami akan melakukan pendampingan dan di akhir bulan kami juga akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap perusahaan ini," imbuhnya.
DLH Kota Cimahi langsung menerjunkan tim laboratorium lingkungan untuk menguji dan mengecek sampel dari pengolahan limbah milik pabrik yang berlokasi di Jalan Cibaligo Kota Cimahi.
DLH Kota Cimahi melakukan pemeriksaan mulai dari administrasi hingga cek sampel dari instalasi limbah dan hasil pengolahan limbah. Berdasarkan dokumen UKL dan UPL yang ada di PT. Aswindo, diketahui telah memiliki IPAL yang menggunakan metode Fisika-Kimia.
Dikatakan Huezen, setelah tim UPT laboratorim lingkungan hidup DLH Kota Cimahi mengambil sampel air limbah di titik outlet dengan hasil pengukuran, Suhu 29*C (Celcius) dan suhu udara 28*C, artinya masuk dalam kategori normal. Kemudian pH air 6,26-6,27
"Jadi baik suhu dan pH air limbah masih dalam kategori normal," ujarnya.
Namun hasil berbeda saat pengambilan sampel dari saluran akhir pembuangan limbah atau titik outfall di sungai Cibaligo yang dilakukan kemarin atau Kamis malam sekitar pukul 21.00 (sembilan malam). Dengan hasil pengukuran suhu sebesar 30*C sedangkan suhu normal 25*C dan pengukuran pH air 6,58-6,56.
"Artinya ph nya aman, sedangkan suhu nya melebihi (baku) mutu," tegas Huzen.
Selain itu, lanjut Kadis LH, ditemukan masih adanya Sludge atau padatan (lumpur) yang terbawa ke saluran outlet. "Ini salah satu yang menyebabkan suhu tinggi," ungkap Kadis LH Kota Cimahi.
Temuan lain tim di lapangan, kondisi flow meter di pipa pembuangan air limbah perlu distabilkan penggunaannya atau kurang berfungsi maksimal. Kemudian pipa yang dari Brick Tank yang masuk ke dalam kolam ikan dibuat ke saluran outlet perlu dibenahi kembali.