Para Pelaku Usaha Washing Kutawaringin Sepakat Saling Membantu Pengolahan IPAL untuk Perbaikan Lingkungan

REALITA PUBLIK,- Didasari kesadaran, rasa tanggung jawab dan ingin memiliki peran yang sama dalam memperbaiki kelestarian lingkungan, para pelaku usaha Washing tekstil di Kutawaringin sepakat akan meningkatkan pengolahan limbah.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan pernyataan bersama antara para pelaku usaha Washing yang ada di Kutawaringin dan disaksikan langsung oleh Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 12 Soreang-Kutawaringin di pabrik Washing NY2K, Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin (5/12/2022).

Sedikitnya, terdapat perwakilan pelaku usaha Washing yang hadir dalam penandatangan pernyataan bersama. Salahsatu maksud dan tujuan dari penandatanganan ini, para pelaku usaha washing di Kutawaringin akan saling bertukar informasi terkait upaya peningkatan hasil pengolahan limbah.

Baca Juga: Komitmen Para Pelaku Usaha Washing di Kutawaringin Siap Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Pengolahan Limbah

Penandatanganan ini juga sebagai bentuk komitmen terciptanya kolaborasi antar pengusaha Washing tekstil di Kutawaringin, serta menindaklanjuti pesan dan arahan Dansektor 21 Kol Inf T Bayu Wahyu Murwanto, agar pihak swasta atau pelaku usaha harus memiliki peran dan rasa tanggung jawab yang sama dalam mengawal Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) DAS Citarum.

"Semua (pelaku usaha) yang punya washing di sini pasti ingin IPAL nya itu bagus, tapi tiap-tiap washing memiliki kendala-kendala tertentu. Mungkin dari sini kita berusaha bersama-sama memperbaiki," kata Dadan Miftahul (Nopi Washing) mewakili pengusaha Washing di Kutawaringin.

Perbaikan itu, kata Dadan, dimulai dari kedatangan satgas citarum dalam mengawal program citarum harum atau PPK DAS Citarum. Sedikit demi sedikit perbaikan itu sudah mulai nampak untuk kemaslahatan masyarakat.

Pada kesempatan ini, dirinya mewakili para pelaku usaha Washing di Kutawaringin berjanji kedepannya akan berusaha lebih baik dalam mengelola IPAL.

Baca Juga: Cegah Pencemaran, Dansektor 21 Panggil Para Pelaku Home Industri Kutawaringin

Untuk itu lewat momentum penandatanganan pernyataan bersama ini, lanjut Dadan, ketika nanti ada yang mengalami kendala dalam mengelola IPAL, kami akan saling membantu satu sama lain dalam memecahkan kesulitan dan kendala tersebut.

"Jadi kita misalkan kalau ada yang hasil pengolahannya kurang bagus dan nemuin kendala, kita akan bantu dengan sekuat tenaga," ungkapnya.

"Kemarin juga yang disebutkan, membantu itu bisa pakai ide, pakai ilmu, pakai tenaga dan pakai materi. Seperti imbauan dari Dansektor 21, yang kita pegang itu," lanjutnya.

Baca Juga: Kolaborasi Satgas Citarum BBWS dan Warga, Sejumlah Oxbow Sungai Cisangkuy Mulai Ditata Untuk Kepentingan Umum

Poin penting dari penandatanganan ini, katanya, meskipun kami saling bersaing dalam dunia usaha namun kami bisa dipersatukan melalui upaya perbaikan lingkungan.

"Ini tujuannya untuk lingkungan dan kemaslahatan masyarakat, meskipun kita dalam usaha itu bersaing tapi saling membantu demi perbaikan lingkungan," pungkasnya.